Mengenal Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta, Dua Varietas yang Tumbuh Subur di Indonesia

Mengenal Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta, Dua Varietas yang Tumbuh Subur di Indonesia

Mengenal Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta, Dua Varietas yang Tumbuh Subur di Indonesia

Kopi tidak hanya menawarkan sensasi pahit di mulut saja lho! Ada banyak jenis kopi di dunia yang mungkin wajib Anda ketahui. Di antara jenis kopi tersebut, terdapat dua jenis kopi yang cukup digemari banyak kalangan yaitu Arabika dan Robusta.

Sudahkah Anda mengetahui perbedaan kopi Arabika dan Robusta? Di Indonesia sendiri, varietas kopi Arabika dan Robusta banyak ditanam di berbagai daerah. Yuk, simak perbedaan dua varietas kopi yang memiliki citarasa berbeda ini!

Mengenal jenis kopi Arabika

Perbedaan kopi Arabika dan Robusta cukup banyak mulai varietas tanaman. Kopi Arabika memiliki biji berbentuk panjang dengan kandungan kafein mencapai 0,8-1,4 % alias tidak terlalu pahit. Tingkat keasaman kopi ini cukup tinggi dan hanya bisa ditanam di daerah yang memiliki ketinggian 1000-2000 mdpl. Suhu lokasi penanaman juga berkisar antara 12-24 derajat celsius. Tanaman kopi Arabika tidak memerlukan perawatan asal tidak ditanam di dataran rendah yang rentan terkena penyakit karat daun.

Aroma kopi yang telah dipanen begitu wangi seperti buah, bunga atau kacang-kacangan. Rasa Kopi Arabika cenderung lebih halus dan penuh sehingga harga yang dibandrol pada jenis kopi ini lebih mahal dibandingkan jenis kopi lain di dunia ini. Jika dulu kopi Arabika banyak dikembangkan di Ethiopia, kini Arabika telah berkembang di seluruh dunia termasuk Indonesia seperti kopi arabika kerinci, pemenang kopi specialty Indonesia pada 2017.

Mengenal jenis kopi Robusta

Ada banyak perbedaan kopi Arabika dan Robusta meski peminat masing-masing kopi ini tak kalah banyak. Biji kopi Robusta lebih besar dan bulat dibandingkan varietas Arabika. Jenis tanaman ini bisa ditanam di ketinggian 1000 mdpl dengan suhu 24-30 derajat celsius. Kopi ini lebih tahan terhadap penyakit dan bisa dipanen hingga tiga kali per tahun. Aroma kopi seperti kacang-kacangan, cokelat dan tanah.

Tingkat kafein Robusta jauh lebih tinggi bisa mencapai 4 persen dengan tingkat keasaman yang rendah. Bisa dibilang Robusta tidak seenak kopi Arabika sehingga memiliki harga yang lebih murah. Tapi, setiap orang jelas memiliki selera berbeda terhadap kopi yang memiliki rasa pahit atau lebih kompleks. Terlepas dari banyaknya varietas kopi lainnya, setidaknya Anda mengetahui perbedaan kopi Arabika dan Robusta yang memiliki citarasa unik masing-masing.